Strategi Berkelanjutan dan Inovatif dalam Pembangunan IKN
Foto : Tren Asia |
Tahap kedua pembangunan IKN, yang direncanakan berlangsung dari tahun 2025 hingga 2029, akan memprioritaskan pengembangan fasilitas transportasi umum, baik yang bersifat primer maupun sekunder. Ini mencakup ekspansi kawasan permukiman untuk ASN dan TNI/Polri serta perkantoran pemerintah pusat. Proses pemindahan aparatur sipil negara diperkirakan akan tuntas dalam periode ini, disertai pengembangan riset dan talenta melalui pendirian universitas unggulan.
Melanjutkan ke tahap ketiga, pada tahun 2030 hingga 2034,
IKN akan fokus pada pengembangan utilitas terintegrasi dan infrastruktur
transportasi seperti kereta api yang menghubungkan Bandara Sultan Aji Muhammad
Sulaiman (SAMS) Sepinggan dengan KIPP. Tahap ini juga akan melibatkan
pemindahan lanjutan personel TNI/Polri dan pengembangan klaster ekonomi dalam
kawasan industri superhub. Penguatan konsep kota cerdas dan pusat digital juga
menjadi agenda utama, bersamaan dengan peningkatan investasi dan kapasitas produksi.
Kemudian, pada tahap keempat (2035-2039), perkembangan pesat
diharapkan terjadi di bidang pendidikan dan kesehatan, yang akan menjadi motor
penggerak ekonomi. Dalam tahap ini, infrastruktur dasar akan ditambah
kapasitasnya untuk menyesuaikan dengan peningkatan populasi, dan akan ada
penguatan lebih lanjut pada klaster ekonomi dengan diversifikasi infrastruktur
pendukung di daerah mitra.
Akhirnya, tahap kelima (2040-2045) akan memfokuskan pada
pengembangan transportasi umum massal berbasis jalan dan kereta api di IKN dan
daerah sekitarnya. Pada tahap ini, infrastruktur dan utilitas terintegrasi akan
dipantapkan, penduduk IKN diharapkan stabil, dan target mencapai net zero
emission serta 100% energi terbarukan akan tercapai. Pembangunan industri
berkelanjutan akan terus ditingkatkan, dan IKN diharapkan menjadi kota terdepan
di dunia dalam hal daya saing.
Melalui tahapan yang terencana dan terukur ini, Danis dan
timnya berharap untuk tidak hanya menciptakan infrastruktur yang berkualitas
dan berkelanjutan, tetapi juga untuk menata kembali IKN sebagai simbol kemajuan
dan inovasi di Indonesia, sekaligus menjadi contoh bagi pembangunan kota masa
depan di seluruh dunia.