Medan Berambisi Menjadi Episentrum Perfilman Indonesia dengan Dukungan Bobby Nasution
Foto : Viva |
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menegaskan komitmen kuatnya terhadap pengembangan sektor kreatif, dengan fokus khusus pada industri film di kota tersebut. Dalam sebuah pertemuan hangat bersama tim dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI serta Badan Perfilman Indonesia (BPI), Nasution menyatakan kesiapannya untuk mengalokasikan sumber daya yang diperlukan, termasuk lahan untuk studio film, demi mewujudkan visi ini.
Pertemuan ini, yang berlangsung di kediaman resmi Wali Kota
Medan di Jalan Jenderal Sudirman pada Jumat, 5 April 2024, bukan hanya tentang
mempererat hubungan. Lebih dari itu, ini adalah langkah konkrit dalam memajukan
industri perfilman nasional dengan Medan sebagai salah satu lokomotif utamanya.
Nasution didukung oleh sejumlah pejabat kunci, termasuk Yuda P Setiawan dari
Dinas Pariwisata, Benny Sinomba dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Benny
Iskandar dari Bappeda, dan Alexander Sinulingga dari Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang, menandakan seriusnya pendekatan
kolektif kota ini.
Di sisi lain, Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf RI,
Syaifulah, SE, MEC, menggarisbawahi pentingnya inisiatif ini sebagai bagian
dari strategi lebih luas untuk memetakan dan membangun kapasitas konten lokal.
Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat jaringan antar pelaku konten lokal
dengan dukungan dari Bekraf, membuka peluang kerja yang signifikan di sektor
ekonomi kreatif, dan pada akhirnya, meningkatkan potensi perfilman Medan ke
panggung nasional.
Inisiatif bersama ini membuka harapan baru bagi industri kreatif di Medan, dengan perfilman sebagai ujung tombaknya. Melalui kolaborasi strategis antara pemerintah kota, Kemenparekraf, dan BPI, Medan diharapkan tidak hanya menjadi pusat produksi film, tetapi juga sebagai katalis untuk pertumbuhan ekonomi kreatif yang lebih luas di Indonesia.