Kenangan untuk Rizal Ramli: Sebuah Pemikiran yang Tak Lekang oleh Waktu
Indonesia kehilangan salah satu sosok pemikir dan pejuang ekonominya, Rizal Ramli, yang berpulang pada Selasa, 2 Januari 2023, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Kepergian beliau dikonfirmasi oleh Tri Wibowo Santoso, salah satu staf Rizal Ramli, yang menyampaikan duka mendalam atas kehilangan tersebut.
Lahir di Padang pada tanggal 10 Desember 1954, Rizal Ramli menempuh pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah di Kota Bogor, Jawa Barat. Pendidikannya yang berawal dari jurusan Fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB) tidak menghalangi langkahnya untuk kemudian meraih gelar doktor di bidang ekonomi dari Universitas Boston pada tahun 1990.
Sebagai salah satu tokoh pergerakan mahasiswa Indonesia pada era 1977/1978, Rizal Ramli dikenal dengan pandangan-pandangannya yang tajam dan kritis, terutama terhadap kebijakan ekonomi pemerintah Orde Baru. Bersama dengan rekan-rekannya, beliau mendirikan ECONIT Advisory Group, sebuah lembaga think-tank ekonomi yang independen, dan tak segan mengkritik berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada rakyat.
Karir Rizal Ramli di pemerintahan Indonesia terbilang cemerlang. Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator bidang Perekonomian, dan Menteri Keuangan Indonesia dalam Kabinet Persatuan Nasional di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kepercayaan yang diberikan kepada beliau tidak hanya dari dalam negeri; secara internasional, Rizal Ramli pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Rizal Ramli, yang oleh sebagian kalangan dijuluki sebagai “Sang Penerobos”, dikenang atas ide-idenya yang inovatif dan berpihak pada kepentingan rakyat. Sikap kritisnya tetap terjaga meski telah berada dalam lingkaran pemerintahan, membuktikan dedikasinya yang tinggi untuk kemajuan bangsa dan negara.
Dengan kepergian Rizal Ramli, Indonesia kehilangan salah satu pemikirannya yang paling berharga. Namun, warisan pemikiran dan perjuangannya akan terus hidup, menginspirasi generasi yang akan datang.